Jumat, 14 Juni 2013

Cara BBMan Dengan Komputer atau Laptop

Cara BBMan Dengan Komputer atau Laptop - Ketika anda sudah sangat sering menggunakan BBM atau Blackberry Messenger, sudah memiliki banyak teman dunia maya di BBM, sudah menyimpan hingga ribuan PIN BBM, atau bahkan sudah sangat terkenal di dunia BBM, anda sudah dipastikan sangat sulit meninggalkan si imut yang sering disebut BBM ini. Ya, BBM adalah fitur andalan blackberry, apakah anda percaya jika anda bisa melakukan BBMan dengan komputer atau laptop anda? sehingga dimanapun anda anda berada, saat anda capet menggenggam blackberry anda, ternyata anda bisa mengirim pesan lewat BBM melalui laptop atau komputer.
Kali ini saya ingin memberitahukan sebuah rahasia, yang ternyata kita bisa kirim pesan BBM dengan laptop atau komputer anda, apakah sulit? Jelas tidak. Cara BBMan dengan komputer atau laptop ini sangat mudah, karena hanya butuh menghubungkan laptop atau komputer dengan perangkat blackberry anda. Namun tetap saja untuk bisa menerapkan cara BBMan di komputer atau laptop, ada langkah – langkah yang harus anda ikuti. Untuk menggunakan bbm di komputer atau laptop kerjakan beberapa langkah berikut.
Cara BBMan Dengan Komputer atau Laptop
Pertama, anda mesti punya aplikasi blackberry gratis Soti Pocket Controller Pro yang perlu diinstal di pc atau laptop anda. Software ini layaknya Desktop Manager, namun fitur didalam software ini lebih lengkap.
Bila di blackberry desktop manager anda cuma diberi pilihan untuk menyinkronkan data, file manager serta service standar yang lain. Didalam soti pocket controller pro anda bisa seutuhnya terhubung seluruh manfaat serta fitur pada Blackberry, terhitung BBM. Tidak cuma itu, fitur-fitur lain layaknya telephone, e-mail, SMS, Browser, Facebook, Twitter, Yahoo Messenger bisa dibuka juga via software ini.
Setelah itu, anda mesti menginstal aplikasi sama pada smartphone blackberry anda. Aplikasi ini cocok dengan versi os blackberry 4. 6 atau yang lebih baru.
Saat ini, untuk mengoperasikannya, kerjakan beberapa langkah di bawah ini :
  • Download soti pocket controller pro di http ://www.soti.net/pcpro/default.aspx. Namun, sebelum saat anda download, terlebih dulu mesti isi data formulir yang diminta. Lantas install di komputer atau laptop kamu
  • Setelah itu, download serta install aplikasi soti pocket controller pro di blackberry anda. Dapat melewati http ://www.soti.net/pcprobb/default.aspx atau http ://pro.soti.net dari browser blackberry anda, atau download dari blackberry appworld http ://appworld.blackberry.com/webstore/content/13746 lang=en.?
  • Sesudah download serta menginstalnya, setelah itu anda tinggal menggerakkan software ini pada komputer. Hubungkan blackberry anda ke pc menggunakan konektor media yang beri dukungan blackberry anda, layaknya dengan kabel data.
  • Buka software Soti Pocket Controller Pro pada pc lantas hubungkan bb anda, tentukan media koneksi yang sesuai melewati usb atau wifi. Sistem koneksi serta sinkronisasi dapat jalan dengan otomatis.
Sumber : http://www.aplikasiblackberry.co/cara-bbman-dengan-komputer-atau-laptop/1792

Rabu, 05 Juni 2013

Cara Sharing Internet Dari Wifi Ke Wifi

Dalam trik ini penulis akan berikan cara paling mudah untuk melakukan sharing koneksi internet (membuat hotspot sendiri) dimana sumber internet yang dipakai juga berasa dari hotspot lain.
Saat ini hotspot telah menjamur dimana-mana. Tidak hanya yang tersedia gratis, namun juga hotspot berbayar. Hotspot berbayar ini biasanya mewajibkan Anda untuk membeli vocher internet terlebih dahulu agar bias menikmati internet. Dengan tips berikut, Anda dapat menghemat dana anda untuk membeli vocher. Cukup beli 1 voucher, dan sharing koneksi ke beberapa komputer.  Anda mungkin bisa patungan dengan teman-teman Anda untuk beli 1 buah voucher. Menarik bukan ?
Caranya sangat mudah, yang Anda perlukan hanyalah software Connecify Pro, dan tentunya laptop/notebook  yang memiliki network card untuk bisa mengakses wifi.
  1. Install aplikasinya disini : http://files.indowebster.com/download/files/_pw_connectify_3_4_incl_keygen
  2. Setelah install aplikasinya dan juga crack. Lalu buka aplikasinya, dan untuk pertama kali, Anda perlu mengklik pada tombol “Start Service”
Cara Sharing Internet Dari Wifi Ke Wifi
Setelah tombol Start Service diklik, anda sudah bisa mengatur setingan hotspot Anda seperti gambar berikut.
Cara Sharing Internet Dari Wifi Ke Wifi
Hotspot Name = Anda isi dengna nama wifi Anda (yang Anda inginkan)
Password : Isi dengna password untuk mengakses hotspot Anda
Internet to Share = Pilih Automatic
Share Over = Pilih Wifi
Sharing Mode = Pilih Wi-Fi Access Point, Encrypted (WPA2)
Dan setelah itu, klik tombol “Start Hotspot”.
Jika berhasil, laptop/komputer Anda akan menjadi hotspot dan komputer lain bisa terhubung ke komputer Anda.  Inti dari cara ini yaitu membagi koneksi internet dari 1 hotspot untuk dipakai bersama-sama.
Yang perlu diingat, bahwa tidak semua jenis network card pada laptop Anda berfungsi pada aplikasi ini.
Selamat mencoba !


Sumber : http://www.teknogadget.com/3777/cara-sharing-internet-dari-wifi-ke-wifi/

Selasa, 04 Juni 2013

BELAJAR MEMBUAT JURNAL TRANSAKSI KEUANGAN

Cara Mudah Membuat Jurnal Akuntansi




  • 27
    Sha
Banyak pemula dan mahasiswa akuntansi yang masih mengalami kesulitan dalam membuat jurnal. Masih bingung untuk memutuskan akun mana yang didebit dan akun mana yang dikredit. Dari pengalaman saya menyeleksi staf di bagian yang saya pimpin, setidaknya 5 dari 10 kandidat masih mengalami kesulitan, 3 diantaranya ragu-ragu—tidak sungguh-sungguh yakin apakah jurnal yang dibuatnya benar atau salah, dan hanya 2 orang saja yang sungguh-sungguh memahami aktivitas menjurnal dengan mantap.
Saya meyakini sebagian besar orang accounting pernah berada di situasi ini. Tak jauh berbeda dengan aktivitas belajar naik sepeda, semuanya berawal dari tidak bisa, lalu mulai belajar, ragu-ragu, sering jatuh, lama-lama akan terbiasa—stang sepeda seolah-olah belok dengan sendirinya tanpa diperintah :)
Tentu harus tahu teknik dasarnya terlebih dahulu. Nah untuk belajar menjurnal, tehnik akuntansi dasar seperti apa yang harus dikuasai terlebih dahulu? Pahami mekanisme akuntansi terlebih dahulu.

Mekanisme Dasar Akuntansi

Jika ada seseorang bertanya: “Berapa biaya kuliah S1-mu?” Mungkinkah anda bisa langsung memberikan jawaban (“100 juta” misalnya)? Atau  “kira-kira 150 juta”? Katakanlah anda nekad menjawab secara spontan, apakah orang yang bertanya akan percaya terhadap jawaban anda?
Jelas tidak. Untuk menjawab pertanyaan ini secara pasti, akurat dan bisa dipercaya perlu:
(1) mengumpulkan data pengeluaran sejak pertama kuliah hingga lulus—berupa nota, buku tabungan, bukti transfer, dan bukti pengeluaran lainnya;
(2) menganalisa dan mengelompokkan bukti-bukti pengeluaran tersebut; mana saja pengeluaran yang terkait dengan urusan kuliah;
(3) menjumlahkan pengeluaran-pengeluarang terkait dengan urusan kuliah; dan
(4) menjawab pertanyaan tersebut, Rp 50 juta misalnya.
Bandingkan. Di lain kesempatan seseorang bertanya: “Berapa pengeluaran makan siangmu bulan Agustus kemarin?” Untuk memberikan jawaban pasti, anda perlu melakukan keempat langkah di atas lagi.
Lalu bandingkan dengan pertanyaan: “Berapa keuntungan perusahaan selama tahun fiskal 2010 kemarin?” Untuk dapat memberikan jawaban yang akurat, dan bisa dipertanggungjawabkan anda perlu melakukan langkah-langkah yang sama seperti menjawab kedua pertanyaan sebelumnya:
  • Langkah-1. Mengumpulkan data transaksi
  • Langkah-2. Menganalisa data transaksi
  • Langkah-3. Memilah dan mengelompokkan transaksi ke dalam akun-akun
  • Langkah-4. Membuat laporan keuangan
Langkah-langkah itu terus berulang sepanjang waktu selama perusahaan masih beroperasi.
Sama persis, bukan? Nah itulah yang disebut dengan ‘SIKLUS AKUNTANSI‘. Siklus akuntansi adalah mekanisme akuntansi paling dasar yang harus betul-betul dipahami sebelum mencoba memahami konsep-konspe akuntansi lainnya.
“Lalu, hubungannya dengan menjurnal?”, mungkin ada yang bertanya seperti itu.
Kegiatan menjurnal ada di sekitar langkah ke 2 dan ke 3 dari siklus akuntansi di atas. Artinya, sebelum menjurnal maka langkah ke-1 dan ke-2 harus dilakukan terlebih dahulu. Tanpa data yang benar dan pasti, mustahil mampu menghasilkan jurnal yang benar serta akurat. Oleh sebab itu, untuk menghasilkan jurnal yang benar, pastikan bukti transaksinya ada, datanya jelas dan benar (bisa dipertanggungjawabkan).
Lebih detail mengenai “Siklus Pembukuan dan Akuntansi Selangkah-Demi-Selangkah” bisa dibaca di tulisan saya [ini].

Tiga Hal Yang Perlu Dikuasai Sebelum Belajar Menjurnal

Sebelum belajar menjurnal, ada 3 (tiga) hal yang harus dikuasai terlebih dahulu:
1. Kuasai format NERACA dan LAPORAN LABA RUGI sederhana di samping ini.
Format Neraca Laba Rugi SedehanaPahami betul-betul isi Neraca dan Laporan Laba Rugi.
Kalau memang lebih suka menghafalkan dahulu baru kemudian di logikakan, silahkan lakukan itu. Tetapi kalau lebih suka memahami logikanya dahulu baru kemudian dihafalkan, silahkan juga. Terserah bagaimana caranya, yang penting 2 bentuk laporan ini bisa anda hafalkan di luar kepala.
Sangat bagus jika bentuk neraca dan Laporan Laba Rugi bisa anda visualisasikan di dalam benak anda. Usahakan agar kedua format tersebut selalu melekat di kepala anda.
Kalau mau agak ekstrim, usahakan agar apapun yang anda lihat, nampak seperti bentuk neraca dan laporan laba rugi!
Cara menguji apakah anda sudah benar-benar bisa memvisualisasikannya di dalam benak: Ambil kertas kosong dan pena, buat format neraca dan laporan laba rugi sambil memejamkan mata.







2. Kuasai PERSAMAAN AKUNTANSI berikut ini:
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Pemilik
Logika dibalik persamaan akuntansi di atas:
AKTIVA (juga disebut ‘aset’) adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, bisa berupa: uang tunai disebut kas, piutang atau tagihan kepada pihak lain, persediaan barang, dan aktiva tetap. Dari mana perusahaan memperoleh aktiva tersebut? Apakah tiba-tiba runtuh dari langit? Jelas tidak. Perusahaan memperoleh aktiva tersebut dari:
(a) MODAL—yang disetorkan oleh pemilik usaha (maka disebut “Ekuitas Pemilik”); atau
(b) UTANG—“Kewajiban” yang suatu saat nanti harus dibayar (dikembalikan); atau
Sehingga jika digabung:
Kekayaan Perusahaan (AKTIVA) = kewajiban (alias UTANG) + Ekuitas Pemilik (alias MODAL)
Dengan kata lain: di satu sisi perusahaan memiliki aktiva (kekayaan), di sisi lainnya perusahaan juga memiliki utang (kewajiban) dan modal (ekuitas pemilik). Kondisi ini akan terus berlansung secara seimbang dari waktu-ke-waktu. Perhatikan kembali gambar contoh NERACA di atas, di sisi sebelah kiri (Aktiva) jumlah nilainya 70, di sisi kewajiban dan ekuitas jumlah nilainya juga 70, seimbang (balance). Setiap perubahan di satu elemen selalu diimbangi oleh perubahan pada elemen lain.
Saya akan sajikan contoh farmat laporan keuangan (Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas, dan Perubahan Modal di kesempatan berikutnya.
3. Kuasai prosedur DEBIT dan KREDIT di bawah ini – Jika logika persamaan akuntansi di atas bisa dipahami dengan baik, maka menghafalkan prosedur debit dan kredit akan menjadi mudah.
Persamaan-Akuntansi-Prosedur-Debit-KreditProsedur DEBIT dan KREDIT ini adalah vital sifatnya. Seseorang tidak akan mampu membuat jurnal dengan baik dan benar jika belum menguasai prosedur ini. Setelah tigal hal di atas sudah dikuasai dengan baik (hafal, bisa memvisualisasikannya, dan memahami logikanya), maka silahkan lanjutkan dengan belajar menjurnal.
Apa arti diagram di atas? Dasarnya adalah persamaan akuntansi yang sudah saya sebutkan sebelumnya, yaitu:
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Pemilik
Disamping ada ketiga elemen utama (aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik), juga ada Laba Ditahan, Modal (saham), Dividen, kemudian Biaya dan Pendapatan (catatan: Biaya dan Pendapatan berasal dari format ‘Laporan Laba Rugi’). Elemen-elemen itu disebut dengan “AKUN” (account).
Saya akan jelaskan lebih lanjut sambil belajar menjurnal.

Prosedur Menjurnal Yang Benar (dan Mudah)

Katakanlah bukti transaksi sudah ada ditangan anda, yaitu berupa surat pinjaman dari bank. Perusahaan meminjam uang sebesar Rp 250,000,000 dari bank. Bagaimana membuat jurnal atas transaksi ini?
Untuk menjurnal, ada 3 (tiga) tahapan langkah analisa yang harus dilewati:
Langkah-1. Identifikasi: AKUN mana yang terlibat dalam transaksi ini? Perhatikan contoh format NERACA sebelumnya. Pinjaman dari bank tergolong utang maka akun yang terlibat adalah akun ‘Utang’ Uang yang diterima dari bank akan dimasukan ke kas, maka akun lainya yang terlibat adalah akun ‘Kas’. Sehingga ada 2 akun yang terlibat dalam transaksi ini, yaitu: Utang dan Kas
Langkah-2. Identifikasi: Bertambah atau berkurang? untuk masing-masing akun yang terlibat, apakah nilai akun tersebut akan menjadi bertambah atau berkurang, akibat dari transaksi yang akan anda jurnal? Akun ‘Utang’ sudah pasti bertambah, di sisi lainnya akun ‘Kas’ juga bertambah.
Langkah-3. Hitung: berapa nilai akun yang terlibat akan bertambah atau berkurang? Masing-masing Rp 250,000,000.
Kesimpulan analisa: akibat dari transaksi tersebut, akun ‘Utang’ bertambah Rp 250,000,000, dan akun ‘Kas’ juga bertambah Rp 250,000,000.
Lalu, jurnalnya?
Dari contoh format NERACA sebelumnya diketahui bahwa akun ‘Kas’ masuk kelompok ‘AKTIVA’, dan akun ‘Utang’ masuk kelompok ‘KEWAJIBAN’. Selanjutnya perhatikan bagan prosedur di atas. Disana disebutkan bahwa:
  • Pada Aktiva: catat ‘Debit’ jika nilainya bertambah, atau catat ‘Kredit’ bila nilainya berkurang. Dalam contoh kasus ini kas bertambah sehingga dicatat di ‘Debit’.
  • Pada Kewajiban: Catat ‘Debit’ jika nilainya berkurang, atau catat ‘Kredit’ bila nilainya bertambah. Dalam contoh kasus ini utang bertambah, sehingga dicatat di ‘kedit’.
Dengan demikian, maka jurnalnya: Debit akun ‘Kas’ sebesar Rp 250,000,000 dan Kredit akun ‘Utang’ sejumlah senilai yang sama. Saya biasa menuliskannya dengan cara:
[Debit]. Kas = Rp 250,000,000
[Kredit]. Utang = Rp 250,000,000
Mudah sekali. Bisa? Pasti bisa :) Jangan khawatir, anda tidak akan jadi gila, saya sendiri butuh 10 tahunan untuk menguasainya. Dan sekarang? Bukannya jadi gila, malahan saya bisa menjurnal transaksi keuangan apapun jenisnya dengan tingkat kesalahan mendekati nol!
Di tulisan-tulisan berikutnya saya akan banyak membahas mengenai prosedur ini dalam contoh-contoh kasus yang lebih variatif dan lebih rumit tentunya.


Sumber : http://jurnalakuntansikeuangan.com/2011/09/cara-mudah-membuat-jurnal-akuntansi/