Kamis, 28 Februari 2013

PELAKSANAAN AUDIT OPERASIONAL

Pengertian Prosedur Pelaksanaan Audit Operasional

Prosedur adalah rangkaian metode yang telah mejadi pola tetap dalam melakukan suatu pekerjaan yang merupakan suatu kebulatan (Wursanto.1991:20).

Menurut Mulyadi (2001:5) prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi
perusahaan yang terjadi berulang-ulang. 

Sedangkan menurut Moekijat (1989:194), ciri-ciri prosedur meliputi:

  1. Prosedur harus didasarkan atas fakta-fakta yang cukup mengenai situasi tertentu, tidak didasarkan atas dugaan-dugaan atau keinginan.
  2. Suatu prosedur harus memiliki stabilaitas, akan tetapi masih memiliki fleksibilitas. Stabilitas adalah ketentuan arah tertentu dengan perubahan yang dilakukan hanya apabila terjadi perubahan-perubahan penting dalam fakta-fakta yang mempengaruhi pelaksanaan prosedur. Sedangkan fleksibilitas digunakan untuk mengatasi suatu keadaan darurat dan penyesuaian kepada suatu kondisi tertentu.
  3. Prosedur harus mengikuti jaman. Dari beberapa pengertian di atas maka dapat di simpulkan bahwa prosedur adalah suatu urutan kegiatan yang telah menjadi pola tetap dalam melaksanakan kegiatan yang melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih yang didasarkan pada fakta-fakta dan tidak ketinggalan jaman.
Menurut Mulyadi (2002:9), secara umum auditing adalah suatu proses sistemetis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi,
dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataanpernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan serta penyampaian hasilnya kepada yang pemakai yang berkepentingan.

Sedangkan menurut Arens dan Loebbecke (1996:1), auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seseorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dimaksud dengan kreteria yang telah ditetapkan.

Audit oprasional adalah pemeriksaan yang sistemetis terhadap kegiatan, program organisasi dan seluruh atau sebagian dari aktivitas dengan tujuan menilai dan melaporkan apakah sumber daya dan dana digunakan
secara ekonomis dan efisien dan apakah tujuan program, kegiatan, aktivitas, yang telah direncanakan dapat dicapai dengan tidak bertetangan dengan peraturan, ketentuan dan undang-undang yang berlaku (BPKP,1993:2).

Sedangkan menurut Mulyadi (2002:32), Audit Operasional merupakan review secara sistemetik kegiatan organisasi atau bagian dari padanya dalam hubungannya dengan tujuan tertentu.

Dari beberapa pengertian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa Prosedur Pelaksanaan Audit Operasional adalah suatu tahapan atau urutan kegiatan yang telah menjadi pola tetap dalam melaksanakan pemeriksaan dan review yang sistemetis terhadap kegiatan organisasi atau bagian dari padanya dengan tujuan menilai dan melaporkan apakah sumber daya dan dana digunakan secara ekonomis, efisien, dan efektif.

Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Operasional

Audit oprasional dimaksudkan terutama untuk mengidentifikasi kegiatan, program, aktivitas yang memerlukan perbaikan atau penyempurnaan dengan tujuan memberikan rekomendasi agar pengelolaan kegiatan, program, aktivitas dilaksanakan secara ekonomis, efisien dan efektif (BPKP,1993:5).

Menurut Mulyadi (2002:32)Tujuan Audit Operasional diarahkan pada 3 sasaran, yaitu :
a. Mengevaluasi kinarja
b. Mengidentifikasi kesempatan untuk peningkatan
c. Membuat rekomendasi untuk perbaikan atau tindakan lebih lanjut.

Ruang lingkup Audit operasional meliputi seluruh aspek kegiatan manajemen. Ruang lingkup tersebut dapat mencakup seluruh kegiatan/program atau hanya mencakup bagian/element/dimensi tertentu dari suatu kegiatan atau program (BPKP,1993:7).

Sasaran Audit Operasonal adalah kegiatan, aktivitas, program atau bidang-bidang organisasi yang diketahui dan diidentifikasi memerlukan perbaikan/peningkatan dalam segi kehematan, efesiensi dan efektivitasnya.
 
Sasaran pemeriksaan tersebut harus selalu mempunyai 3 unsur pokok yaitu:
a. Kriteria
    Kriteria yang jelas berupa standar/ukuran,ketentuan yang seharusnya diikuti atau ditaati.
b. Penyebab
    Penyebab dari suatu tindakan, atau kegiatan yang tidak sesuai dengan kriteria.
c. Akibat
   Akibat dari satu tindakan, atau kegiatan yang menyimpang dari kriteria yang dapat diukur/dinilai dengan  uang atau akan menyebabkan tidak dicapainya sasaran dan tujuan yang seharusnya dicapai (BPKP,1993:7).

Perencanaan dan Program Audit

Untuk setiap audit, terutama untuk audit operasional (performance audit), auditor harus mengorganisir kegiatannya sehingga auditor dapat melaksanakannya secara efisien, ekonomis dan efektif. Perencanaan dan
Program audit adalah perecanaan yang memadai untuk mengumpulkan informasi dan bukti-bukti atas sasaran pemeriksaan selama pelaksanaan tiaptiap tahap fungsi audit (persiapan pemeriksaan, pengujian pengendalian
manajemen sampai dengan pemeriksaan lanjutan) dengan prosedur yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan pemeriksaan.

Oleh karena itu auditor harus menetapkan dengan layak/cukup hal-hal sebagai berikut :
  1. Tipe/kwalitas dan jumlah petugas yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan.
  2. Informasi apa yang harus dikumpulkan, bagaimana memperolehnya, dan dan bagaimana mengevaluasi informasi tersebut agar dapat ditentukan sasaran pemeriksaannya.
  3. Bukti apa dan berapa banyak yang harus diperoleh kesimpulan yang layak atas sasaran pemeriksaan
  4. Hasil apa yang diharapkan dalam rangka pembuatan laporan untuk pekerjaan yang akan dilaksanakannya.
Untuk mendukung hal-hal di atas auditor harus menyusun program audit. Program Audit adalah rencana langkah kerja yang harus dilakukan selama pemeriksaan, yang didasarkan atas tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan serta informasi yang ada tentang kegiatan atau program yang diperiksa. Program audit merupakan alat pengendali setiap kegiatan audit dan tidak boleh menjadi Check list yang kaku dari langkah-langkah kerja sehingga mematikan inisiatif auditor dalam pelaksanaan tugasnya.

Penyusunan program audit dimaksudkan agar pelaksanaan tugas audit dapat mencapai tujuan audit yang telah ditetapkan dengan penggunaan sumber daya yang seminimal mungkin, yang meliputi tenaga, biaya dan waktu yang dipergunakan. Disamping itu program audit agar didapat landasan dalam pembagian tugas audit diantara anggota tim audit. Semua rencana audit tidak ada yang tertinggal dan semua angggota tim audit memperoleh tugas yang jelas, sehingga akan membantu pengawas audit dalam mengikuti perkembangan kemajuan audit dan pelaksanaan tugas audit tiap anggota tim (BPKP,1992:5).

Audit operasional umumnya mencakup pada evaluasi dari kelayakan dan keefektitifan pengendalian yang direncanakan untuk melaksanakan tujuan manajemen untuk organisasi atau fungsi di bawah pemeriksaan. Sehingga untuk mempermudah setiap evaluasi, program audit operasional harus mencakup konsep kunci yaitu tujuan dan pengendalian manajemen.

Pertimbangan program audit adalah menetapkan bimbingan dengan mana auditior bisa melaksanakan maksud dari penugasan pemeriksaan dan menggunakan bukti yang diperlukan untuk menyelenggarakan dasar untuk suatu pendapat audit (Sawyer, 1986:33).

Prosedur Pelaksanaan Audit Operasional
 
Persiapan Audit

Persiapan audit bertujuan untuk mengumpulkan informasi, penelaahan peraturan, ketentuan dan undang-undang yang berkaitan dengan aktifitas yang di audit serta menganalisis informasi yang diperoleh guna mengidentifikasi hal-hal yang potensial mengandung titik kelemahan. Pada tahap ini auditor memilih bidang tertentu untuk diaudit dari seluruh bidang obyek kegiatan yang telah ditentukan pada tahap persiapan audit. Pemilihan ini diperoleh melalui pengumpulan dan penganalisaan informasi atas kegiatan yang diperiksa.
 
Dari tahap ini diperoleh latar belakang dan informasi umum atas kegiatan bersangkutan, yang mendasari pemilihan sasaran tentatif pemeriksaan melalui berbagai tehnik dan pengujian terbatas (BPKP,1992:8).

Menurut Sawyer (1986:29-30) dalam tahap persiapan Audit di muali dengan auditor memeriksa struktur organisasi, tempat dari unit dan perusahaan, hubungan mereka dengan unit-unit lain, penugasan dari fungsi dan tanggung jawab. Kemudian auditor menelusuri aktivitasaktivitas yang benar dengan flow charting penuh atau dengan mengikuti dokumen-dokumen yang dipilih dengan terus-menerus pada titik kunci
pengendalian.

Berikutnya auditor akan meriview kebijaksanaan dan prosedur yang menguasai unit atau fungsi yang diperiksa. Prosedur tertulis, dimengerti oleh karyawan dan dihitung secara sah untuk menyusun atau membawa keluar rencana perusahaan dan mencapai tujuan perusahaan, adalah suatu petunjuk terhadap aktivitas yang dikembalikan dengan baik. Dimana prosedur yang tidak tertulis, auditor akan menentukan dari pembicaraan dengan manajemen apa yang diharapkan dari karyawan dan bagaimana aktivitas disusun dan dilaksanakan. Akhirnya, auditor menanyakan apakah manajemen melakukan penilaian terhadap pekerjaan yang dilaksanakan.

Pengujian Pengendalian Manajemen
 
Pengujian pengendalian manajemen adalah pengujian terhadap segala usaha dan tindakan yang dilakukan oleh manajemen untuk mengarahkan atau menjalankan operasi sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
 
Pengujian pengendalian manajemen dimaksudkan untuk lebih memantapkan sasaran tentative pemeriksaan yang telah di identifikasi pada tahap persiapan pemeriksaan. Pengujian pengedalian ini bertujuan untuk menilai efektifitas pengendalian manajemen dan lebih mengenali adanya kelemahan sehingga dapat dipastikan apakah suatu tenatif audit obyektive dapat terus dilanjutkan pada tahap pemeriksaan lanjutan, karena kurangnya bukti pendukung.

Melalui tahap ini diperoleh bukti-bukti yang mendukung sasaran pemeriksaan definitif yang dikembangkan dari kegiatan spesifik yang masih bersifat sementar. Auditor juga menetapkan alternatif kegiatan spesifik sementara lainnya. Dalam banyak hal akhir tahap ini dibuat laporan sementara berupa laporan/ikhtisar hasil suvai. Apabila pemeriksaan akan dilanjutkan ketahap pemeriksaan lanjutan, maka pada tahap ini juga dibuat program kerja audit (BPKP,1993:9)

Setelah melakukan pemeriksaan dan menilai sistem pengendalian dalam penerangan tujuan pokok, kemudian auditor akan melaksanakan pengujian yang tepat untuk menentukan kalau penyajian pengendalian adalah merupakan operasi yang dimaksud. Pengujian pengendalian meliputi verifikasi terhadap purchase order didukung oleh dokumen dan spesifikasi otorisasi yang benar. Review terhadap operasi dari praktikpraktik
manajemen (Sawyer, 1986:36).

Pemeriksaan Lanjutan

Pemeriksaan lanjutan ini bertujuan untuk mendapatkan bukti-bukti yang cukup, guna mendukung sasaran defenitif pemeriksaan yang telah diperoleh pada tahap pengujian dan pengajian ulang sistem pengendalian manajemen. Pada tahap ini auditor memilih sasaran definitif, kemudian dilakukan pengumpulan bukti yang relevan, material, dan kompeten, menuju suatu kesimpulan mengenai sasaran audit yang bersangkutan. Hal ini dilakukan dalam pemeriksaan terinci.

Oleh karenanya semua progaram audit pada tahap ini pada umumnya diarahkan kepada 4 sasaran.

1. Informasi latar belakang yang berhubungan dengan pemeriksaan.
2. Hasil akhir yang diharapkan.
3. Prosedur audit yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
4. Instruksi-insruksi khusus apabila diperlukan.

Bukti yang diperoleh di sini termasuk bukti yang diperoleh pada tahap sebelumnya. Bukti yang dikumpulkan dari hasil pemeriksaan terinci diikhtisarkan dalam kertas kerja yang cukup untuk mendukung kesimpulan laporan hasil audit. Berdasarkan bukti yang sudah diikhtisarkan dalam kertas kerja, dibuat laporan akhir hasil pemeriksaan, termasuk kesimpulan dan rekomendasi.

Bukti yang diperoleh harus memenuhi kwalitas dan mempunyai tingkat kepercayaan yang memadai, untuk itu harus selalu memperhatikan empat unsur:

  1. Relevan, Bukti harus mempunyai hubungan dengan permasalahan yang sedang diperiksa.
  2. Kompeten, Bukti diperoleh dari sumber yang independen yang dapat dipercaya.
  3. Cukup, Bukti yang dikumpulkan dinilai cukup memadai berdasarkan pertimbangan profesional untuk mendukung kesimpulan pemeriksa.
  4. Material, Bukti harus mempunyai nilai yang cukup berarti dalam mempengarui tingkat pertimbangan informasi yang bersangkutan.
a. Pengembangan Temuan dalam Pemeriksaan Lanjutan.

Pegembangan Temuan adalah pengumpulan dan sintesa informasi khusus yang bersangkutan dengan kegiatan atau program yang diperiksa, yang dievaluasi dan dianalisis karena diperkirakan akan menjadi perhatian dan berguna bagi pemakai laporan. Setelah melaksanakan pengembangan temuan, kemudian auditor menyusun rekomendasi guna perbaikan kelemahan dalam manajemen. Dalam penyusunan rekomendasi untuk manajemen, auditor haru melihat masalah-masalah itu sebagaimana manajemen melihat masalah tersebut. Auditor harus membebankan keuntungan dari perlindungan yang diberikan oleh penembanan pengendalian terhadap biaya yang terjadi. Auditor harus mempertimbangkan perluasan risiko dari jumlah keruguian yang besar (Sawyer,1986:32).

b. Penyusunan Kertas Kerja Pemeriksaan

Kertas kerja adalah catatan yang diselenggarakan oleh auditor mengenai prosedur audit yang ditempuhnya, pengujian yang dilaksanakannya, informasi yang diperolehnya, simpulan yang dibuatnya sehubungan dengan auditnya (Mulyadi,2002:100).

Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP) adalah catatan-catatan yang dibuat dan data yang dikumpulkan pemeriksa secara sistematis pada saat melaksanakan tugas pemeriksaan.

Manfaat dari penyusunan kertas kerja pemeriksaan :

  • Merupakan dasar penyusunan Laporan Hasil Pemeriksan.
  • Merupakan alat bagi atasan untuk mereview dan mengawasi pekerjaan para pelaksanan pemeriksaan.
  • Merupakan alat pembuktian dari laporan Hasil Pemeriksaan
  • Merupakan salah satu pedoman untuk tugas pemeriksaan berikutnya.

Syarat-syarat Kertas Kerja Pemeriksaan

  • Lengkap
  • Bebas dari kesalahan, baik kesalahan hitung/kalimat maupun kesalahan penyajian informasi.
  • Didasarkan atas fakta dan argumentasi yang rasional.
  • Sistematis, bersih, mudah diikuti, dan diatur rapi.
  • Mempunyai tujuan yang jelas.
  • Dalam setiap kertas kerja pemeriksaan mencantumkan kesimpulan hasil pemeriksaan dan komentar atau catatan reviewer.
Pelaporan Hasil Audit

Hasil akhir dari pelaksanaan audit operasional berupa laporan tertulis yang ditujukan kepada manajemen. Laporan tersebut merupakan advis pemecahan masalah yang difokuskan pada usaha peningkatan prosedur dan pelaksanaan pelaksanaan operasi dan juga ditujukan nilai uang yang dapat dihemat jika dilaksanakan aktivitas yang benar serta peningkatannya (Johny,1988:4).

Penulisan laporan hasil audit oprasinal tidak banyak berbeda dari penulisan laporan bermacam-macam audit lainnya, yaitu laporan harus nyata, jelas, bersih, menyeluruh dan persensive. Dalam beberapa situasi, laporan suatu audit operasional berbeda dari laporan aktivitas keuangan lainnuya, sebab ada dua bagian yaitu pokok masalah pemeriksaan dan tingkat penerimaan bahwa operasi auditor menyenangkan dalam perusahaannya (Sawyer,1986:37).

Pemeriksaan Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan

Pemeriksaan tindak lanjut terbatas pada kaji ulang atau review tindakan koreksi yang telah atau sedang dilakukan oleh obrik terhadap rekomendasi temuan pemeriksaan, termasuk membandingkannya dengan tindakan yang disarankan atau direkomendir.

a. Sasaran dan ruang lingkup pemeriksaan

Sasaran pemeriksaan tindak lanjut adalah

  • Menilai sejauh mana manajemen telah mengambil langkah tindak lanjut atas rekomendasi temuan hasil pemeriksaan.
  • Melaporkan rekomendasi yang telah, sedang atau tidak dapat ditindak lanjuti kepada pimpinan atau manajemen dan kepada APFP yang terkait dengan sebelumnya.
  • Ruang lingkup pemerikasaan tindak lanjut adalah semua temuan yang hasil pemeriksaannya telah disepakati tindak lanjutnya antara manajemen dengan auditor, tetapi belum selesai ditindak lanjuti.
b. Kriteria pelaksanaan tindak lanjut

  • Tanggung jawab pelaksanaan tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan harus ditetapkan secara jelas.
  • Tindakan yang diambil harus sesuai dengan rekomendasi dan mendapat persetujuan oleh pihak yeng berwenang.
  • Tindakan harus dilaksanakan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan pada rencana tindak lanjut. dan sejalan dengan dokumen atau bukti yang riel.
Peran Auditor

Auditor termasuk suatu kelompok jabatan fungsional. Dalam jabatan fungsional auditor terdapat tim mandiri yang terdiri dari: Pengendali Mutu, Pengendali Teknis, Ketua Tim dan Anggota Tim.

Berdasarkan pernyataan tersebut, setiap pelaksanaan tugas pengawasan (audit) tim mandiri memiliki peran-peran sebagai berikut:

a. Pengendali Mutu, merupakan Auditor Ahli Madya atau Auditor Ahli Utama yang bertanggung jawab atas mutu hasil kegiatan pengawasan.
 
Tugas Pengendali Mutu :

  • Menerima rencana kegiatan pengawasan dan menerima penugasan pengawasan dari pejabat struktural kemudian membicarakan penugasan pengawasan tersebut dengan tim mengenai kegiatan audit.
  • Membuat perencanaan kegiatan pengawasan yang disusun menjadi program pengawasan yang kemudian mengkomunikasikan program pengawasan tersebut dengan Pengendali Teknis (PT) dan Ketua Tim (KT).
  • Menyelenggarakan konsultasi/diskusi dengan intern tim dan pemberi tugas apabila ada permasalahan yang dijumpai dilapangan.
  • Menetapkan revisi program pengawasan dan koreksi pelaksanaan, apabila keadaan di lapangan tidak memungkinkan pelaksanaan program pengawasan yang ada.
  • Melakuakan review atas konsep laporan hasil pengawasan dan mengevaluasi atas realisasi pelaksanaan dengan program pengawasan tim.
b. Pengendali Teknis,merupakan Auditor Ahli Muda atau Auditor Ahli
 
Madya yang bertanggung jawab atas teknis pelaksanaan kegiatan pengawasan.
 
Tugas Pengendali Teknis :

  • Membantu Pengendali Mutu dalam mempelajari dan membicarakan penugasan pengawasan, membuat anggaran waktu dan rencana pengawasan, menyusun program dan mengkomunikasikan program pengawasan pada tim, serta membantu menyelenggarakan konsultasi/diskusi dengan intern tim dan pemberi tugas.
  • Mengajukan usul revisi program pengawasan apabila ada kendala di lapangan.
  • Melakukan review atas realisasi pelaksanaan penugasan dengan program pengawasan, kertas kerja dan konsep laporan hasil pengawasan yang telah dilakukan ketua tim dan anggota tim.
  • Melakukan evaluasi kinerja ketua tim dan anggota tim.
c. Ketua Tim, merupakan Auditor Ahli Pratama atau Auditor Ahli

Muda yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan pengawasan dalam suatu tim yang ditugaskan kepadanya.

Tugas Ketua Tim :

  • Membantu Pengendali Mutu membuat rencana kegiatan pengawasan dan menyiapkan bahan untuk penyusunan program pengawasan yang kemudian menghasilkan program pengawasan kepada Anggota Tim.
  • Memberikan penugasan harian kepada Anggota Tim.
  • Membantu Pengendali Mutu dan Pengendali Teknis menyelenggarakan konsultasi/diskusi dengan intern tim dan pemberi tugas.
  • Melakukan kegiatan pengawasan, review atas realisasi dengan programnya dan review atas kertas kerja yang dilakukan Anggota Tim.
  • Menyusun daftar analisis tugas-tugas mingguan, kesimpulan hasil pengawasan dan konsep laporan hasil pengawasan.
  • Melakukan evaluasi atas kinerja Anggota Tim.
d. Anggota Tim, merupakan Auditor Terampil atau Auditor Ahli

Pratama yang bertanggung jawab melaksanakan sebagian dari pelaksanaan kegiatan pengawasan dalam suatu tim yang ditugaskan kepadanya.

Tugas Anggota tim :

- Mempelajari program pengawasan.
- Membicarakan dan menerima penugasan harian dari ketua tim.
- Melaksanakan kegiatan pengawasan sesuai program pengawasan dan membuat hasil pengawasan.
- Membantu Ketua Tim menyusun konsep laporan hasil pengawasan.

Pengendalian Mutu

Pengendalian mutu merupakan metode yang digunakan untuk memastikan bahwa kantor akuntan tersebut dapat memenuhi tanggung jawab jabatannya kepada para klien. Pengendalian Mutu adalah prosedur yang digunakan oleh kantor akuntan tersebut untuk membuatnya menaati standar-standar secara konsisten dalam setiap kontrak kerja yang mengikatnya (Loebbecke,1995:22).

Informasi merupakan bahan yang penting bagi pimpinan suatu organisasi dalam setiap tingkatan untuk mengikuti perkembangan kegiatan bawahan dan untuk tindakan koreksi/ pengendalian yang diperlukan.
 
Tindakan koreksi/ pengendalian bisa menyangkut perencanaan untuk periode berikutnya atau untuk pelaksanaan dalam periode yang bersangkutan . Dalam kegiatan pemeriksaan perlu diciptakan dan ditetapkan formulir-formulir kendali untuk menghasilkan informasi pengendalian. Agar informasi pengendalian ini dapat digunakan, maka formulir kendali mutu harus di isi dibuat dan disampaikan dengan benar dan tepat waktu kepada para pejabat yang berhak menerima dan bertanggung jawab atas kelancaran dan pencapaian tujuan pemeriksaan (BPKP,1990:1).

Rabu, 27 Februari 2013

Shortcut Windows, Mempermudah Kinerja Windows

Dengan mengenal shortcut sistem operasi Windows, ternyata dapat mempermudah dan mempercepat proses kerja Anda di komputer hingga 2 - 5 kali lipat. Tidak percaya? Buktikan sendiri…
Contoh yang sering kita pakai adalah Ctrl+C (Copy) dan Ctrl+V (Paste), jelas akan menfungsikan tangan kiri yang kadang diam tidak bekerja, dimana ketika tangan kanan berinteraksi dengan Mouse. Nah banyak tombol shortcut lagi yang bisa banyak membantu Anda bekerja lebih cepat dan efisien, berikut beberapa di antaranya:

Microsoft Natural Keyboard keys


  • Windows Logo: Start menu
  • Windows Logo+R: Run dialog box
  • Windows Logo+M: Minimize all
  • SHIFT+Windows Logo+M: Undo minimize all
  • Windows Logo+F1: Help
  • Windows Logo+E: Windows Explorer
  • Windows Logo+F: Find files or folders
  • Windows Logo+D: Minimizes all open windows and displays the desktop
  • CTRL+Windows Logo+F: Find computer
  • CTRL+Windows Logo+TAB: Moves focus from Start, to the Quick Launch toolbar, to the system tray (use RIGHT ARROW or LEFT ARROW to move focus to items on the Quick Launch toolbar and the system tray)
  • Windows Logo+TAB: Cycle through taskbar buttons
  • Windows Logo+Break: System Properties dialog box
  • Application key: Displays a shortcut menu for the selected item

Microsoft Natural Keyboard with IntelliType software installed


  • Windows Logo+L: Log off Windows
  • Windows Logo+P: Starts Print Manager
  • Windows Logo+C: Opens Control Panel
  • Windows Logo+V: Starts Clipboard
  • Windows Logo+K: Opens Keyboard Properties dialog box
  • Windows Logo+I: Opens Mouse Properties dialog box
  • Windows Logo+A: Starts Accessibility Options (if installed)
  • Windows Logo+SPACEBAR: Displays the list of Microsoft IntelliType shortcut keys
  • Windows Logo+S: Toggles CAPS LOCK on and off

General keyboard-only commands


  • F1: Starts Windows Help
  • F10: Activates menu bar options
  • SHIFT+F10 Opens a shortcut menu for the selected item (this is the same as right-clicking an object
  • CTRL+ESC: Opens the Start menu (use the ARROW keys to select an item)
  • CTRL+ESC or ESC: Selects the Start button (press TAB to select the taskbar, or press SHIFT+F10 for a context menu)
  • CTRL+SHIFT+ESC: Opens Windows Task Manager
  • ALT+DOWN ARROW: Opens a drop-down list box
  • ALT+TAB: Switch to another running program (hold down the ALT key and then press the TAB key to view the task-switching window)
  • SHIFT: Press and hold down the SHIFT key while you insert a CD-ROM to bypass the automatic-run feature
  • ALT+SPACE: Displays the main window’s System menu (from the System menu, you can restore, move, resize, minimize, maximize, or close the window)
  • ALT+- (ALT+hyphen): Displays the Multiple Document Interface (MDI) child window’s System menu (from the MDI child window’s System menu, you can restore, move, resize, minimize, maximize, or close the child window)
  • CTRL+TAB: Switch to the next child window of a Multiple Document Interface (MDI) program
  • ALT+underlined letter in menu: Opens the menu
  • ALT+F4: Closes the current window
  • CTRL+F4: Closes the current Multiple Document Interface (MDI) window
  • ALT+F6: Switch between multiple windows in the same program (for example, when the Notepad Find dialog box is displayed, ALT+F6 switches between the Find dialog box and the main Notepad window)

Mouse click/keyboard modifier combinations for shell objects


  • SHIFT+right click: Displays a shortcut menu containing alternative commands
  • SHIFT+double click: Runs the alternate default command (the second item on the menu)
  • ALT+double click: Displays properties
  • SHIFT+DELETE: Deletes an item immediately without placing it in the Recycle Bin

General folder/shortcut control


  • F4: Selects the Go To A Different Folder box and moves down the entries in the box (if the toolbar is active in Windows Explorer)
  • F5: Refreshes the current window.
  • F6: Moves among panes in Windows Explorer
  • CTRL+G: Opens the Go To Folder tool (in Windows 95 Windows Explorer only)
  • CTRL+Z: Undo the last command
  • CTRL+A: Select all the items in the current window
  • BACKSPACE: Switch to the parent folder
  • SHIFT+click+Close button: For folders, close the current folder plus all parent folders

Shell objects and general folder/Windows Explorer shortcuts

For a selected object:
  • F2: Rename object
  • F3: Find all files
  • CTRL+X: Cut
  • CTRL+C: Copy
  • CTRL+V: Paste
  • SHIFT+DELETE: Delete selection immediately, without moving the item to the Recycle Bin
  • ALT+ENTER: Open the properties for the selected object

To copy a file

Press and hold down the CTRL key while you drag the file to another folder.

To create a shortcut

Press and hold down CTRL+SHIFT while you drag a file to the desktop or a folder.

Windows program key combinations


  • CTRL+C: Copy
  • CTRL+X: Cut
  • CTRL+V: Paste
  • CTRL+Z: Undo
  • CTRL+B: Bold
  • CTRL+U: Underline
  • CTRL+I: Italic

Windows system key combinations


  • F1: Help
  • CTRL+ESC: Open Start menu
  • ALT+TAB: Switch between open programs
  • ALT+F4: Quit program
  • SHIFT+DELETE: Delete item permanently
  • Windows Logo+L: Lock the computer (without using CTRL+ALT+DELETE)

From : http://www.inzacky.com/2009/11/shortcut-windows-mempermudah-kinerja.html

Menambah Bahasa Arab di Blackberry

Menambah Bahasa Arab di Blackberry
Menambah Bahasa Arab di Blackberry
Pada kesempatan yang lalu saya pernah menulis tutorial cara Menambah Bahasa Indonesia di Blackberry, alhamdulillah tulisan tersebut memberikan kemudahan bagi pembaca untuk menambahkan bahasa Indonesia di Blackberry. Dan pada postingan yang lalu saya juga berjanji akan menulis bagaimana Menambah Bahasa Arab di Blackberry, dan sekarang inilah waktunya.
Pada intinya, caranya hampir sama dengan tutorial sebelumnya, bedanya hanya pada file cod (bahasa). pada step 5.1 di postingan Menambah Bahasa Indonesia di Blackberry anda ganti dengan file COD yang berbahasa arab. Namun untuk tutorial kali ini saya akan menambahkan cara lain untuk Menambah Bahasa Arab di Blackberry dengan menggunakan BBSAK dan Install Lagsung dari Blackberry.

Persiapan untuk Menambah Bahasa Arab di Blackberry:

1. BBSAK - Link - Mirror - Mirror
2. COD Bahasa Arab - Link - Mirror

Untuk Cara Menambah Bahasa Arab di Blackberry menggunakan BBSAK adalah sebagai berikut:


1. Sebelum menjalankan Black Berry Swiss Army Knife alias BBSAK pastikan dulu pada computer kita sudah ada :
  - .NET Framework 2.0 
  - Blackberry Desktop Manager or Drivers
2. Install dulu BBSAK, sambungkan BlackBerry ke USB, buka BBSAK dr icon BBSAK di desktop, masukkan password BB (jika ada).
Menambah Bahasa Arab di Blackberry dengan BBSAK
Menambah Bahasa Arab di Blackberry dengan BBSAK

3. Klik Tab Modify CODs, lalu klik "install COD(s)"
Menambah Bahasa Arab di Blackberry dengan BBSAK
Menambah Bahasa Arab di Blackberry dengan BBSAK

4. Carilah COD bahasa arab dari hasil ekstrak dan pilih semuanya.
Menambah Bahasa Arab di Blackberry dengan BBSAK
Menambah Bahasa Arab di Blackberry dengan BBSAK

5. Tunggu hingga Blackberry anda melakukan restart, dan selamat Anda telah memiliki bahasa Arab pada Blackberry anda.

Untuk Cara Menambah Bahasa Arab di Blackberry langsung dari Blackberry anda adalah sebagai berikut:

1. Ekstrak file Arabic 5.0 dalam satu folder.
2. Copy semua file dalam folder COD bahasa arab tadi ke dalam MMC Memory Card anda.
3. Buka file explore Blackberry anda (bisa menggunakan file manager bawaan Blackberry).
4. Install semua COD yang ada.
NB: Untuk cara manual saya belum mencobanya. Semoga berhasil. Jika artikel ini bermanfaat bagikan ke sahabat anda yang lain hingga manfaat terus mengalir.
From : http://www.inzacky.com/2012/09/menambah-bahasa-arab-di-blackberry.html

Kamis, 21 Februari 2013

Download IDM 6.14 Build 5 Full Version +Patch

IDM=INTERNET DOWNLOAD MANAGER
Hay gmn kabarnya,,mudah-mudahan baik baik aja,,kali ini admin akan kasih IDM TERBARU,,,siapa sih yg nga tau IDM??,yg nga tau nih pengertiannya IDM:adalah kependekan dari internet download manager yg berguna utk memudahkan kalian dalam mendownload dengan kecepatan berlipat tidak diragukan lagi kualitas nya. nah udah pada tau kan langsung di cek y

tunggu 5 detik kemudian tekan skipp add di adf.ly
  • cara agar full version
  1. download terlebih dahulu
  2. extrack file nya
  3. kemudian buka file hasil extrack untuk memulai insstall
  4. setelah terinstall maka akan keluar jendela register untuk full versi
  5. lalu buka patch idm
  6. tekan patch
  7. masukan nama depan dan belakang kalian
  8. klik next
  9. taraaa selesai deh
  • nih gambar setelah full version
full

sekian dulu ,,,,selamat malam dan terima kasih ,,,jangan lupa komen y

Rabu, 20 Februari 2013

Cara Setting Email Gmail di Ms. Outlook

Gmail menyediakan fasilitas POP ( Post Office Protocol)  sehingga kita dapat menggunakan software mail client local untuk dapat menerima dan mengirim e-mail tanpa harus membuka browser untuk membuka Gmail.
Manfaat lebih dengan mengunakan  software email client untuk membuka email adalah akses akan lebih cepat, dan kita bisa membuka email tanpa harus selalu online karena mail akan didownload ke lokal komputer kita.

Berikut adalah cara setting Email Gmail di Microsoft Outlook 2007, ( untuk Ms.Outlook 2003 dan Ms. outlook 2010 pada prinsipnya sama saja, yang berbeda hanya letak menu dan istilah saja )

• Langkah pertama, masuk / login dulu ke Gmail melalui browser untuk mengaktifkan fasilitas POPnya.

• Masuk ke Account Setting yang berada di sebelah kanan atas

• Klik pada Visit the previous version of the Google accounts screen (skip bila anda masih menggunakan interface gmail lama )
• Pilih / Klik pada Gmail - Setting
• Pilih Tab : Forwarding And POP/IMAP
• Di Menu POP Download, pilih / beri ceklist pada Enable POP (ada 2 opsi  POP, pilih sesuai yang anda inginkan)
• Klik Save Changes




• Jalankan Microsoft Outlook
• Kalau belum ada settingan email sebelumnya, akan tampil  wizard untuk setting new email account. tinggal ikuti saja.
• Kalau sudah ada email sebelumnya, kita lakukan add new email secara manual
• Klik pada menu Tools, kenudian pilih Account Settings


• Pada Tab E-mail klik New


• Beri Ceklist pada Microsoft Exchange, POP3, IMAP, or HTTP , kemudian klik Next



• Account dan Server  Setting
Your Name : isi dengan Nama anda
E-mail Address : isi dengan email Gmail anda
Account Type : pilih POP3
Incoming mail server : pop.gmail.com
Outgoing mail server (SMTP) : smtp.gmail.com
User Name  : isi dengan user Gmail anda
Password : isi dengan password Gmail anda


• Klik pada More Settings
• Di Tab Outgoing Seeting, beri ceklist pada My outgoing server (SMTP) requires authentication, kemudian klik OK

• Klik Tab Advanced
Server Port Numbers
Pada Incoming Server (POP3) isi dengan 995
Beri Ceklist  pada This server requires an encripted connection (SSL)
Outgoing server (SMTP isi dengan 465
Pada Use the following type of encripted connection, pilih SSL
Klik OK

• Lakukan Tes koneksi, dengan menekan Test Account Setting, kalau setting benar maka akan ada keterangan Completed, pada incoming dan Sent test.



Sekarang Penerimaan dan pengiriman Email Gmail sudah bisa dilakukan dengan menggunakan Microsoft Outlook.

Senin, 11 Februari 2013

Cara Membuat Windows 7 Bajakan menjadi Genuine

Cara Membuat Windows 7 Bajakan menjadi Genuine - Cara mengubah/merubah/menjadikan windows 7 bajakan menjadi original/asli atau cara agar windows bajakan menjadi asli.
Windows 7 Genuine
Setelah kemarin saya update artikel mengenai cara membuat IDM trial menjadi full version, maka di kesempatan ini saya akan berbagi artikel yang lain mengenai cara mengubah windows bajakan menjadi genuine. Oke langsung saja..
Windows 7 adalah Operating System (OS) pabrikan Microsoft Windows sejak dirilis 22 Juli 2009 lalu hingga sekarang menjadi Operating System yang paling banyak disukai didunia, karena tampilannya yang enak dipandang mata serta gampang digunakan sehingga membuat OS ini banyak diminati orang.

Windows 7 merupakan OS terbaru yang dikeluarkan oleh Microsoft pengganti Windows Vista, sebenarnya Microsoft juga sudah mempublikasikan OS terbarunya yaitu Windows 8 tapi sayang OS terbaru dari microsoft ini belum di rilis secara resmi karena masih dalam tahap penyempurnaan.

Windows 7 memiliki 6 versi yang sama dengan Windows Vista. Hanya saja ada perbedaan nama, jika Windows Vista memiliki versi Business maka pada Windows 7 versi tersebut dinamakan Professional.
  • Windows 7 Ultimate
  • Windows 7 Professional
  • Windows 7 Enterprise
  • Windows 7 Home Premium
  • Windows 7 Home Basic
  • Windows 7 Starter
Untuk mendapatkan Windows 7 Genuine kita harus membeli DVD Installer asli nya dengan harganya yang cukup mahal, bagi kalangan atas mungkin harga DVD Installer Windows 7 Geniune bukan masalah, tapi bagaimana dengan masyarakat menengah kebawah seperti saya ini? Mungkin bagi masyarakat menengah kebawah solusinya adalah menggunakan Windows 7 bajakan dengan harga yang lebih murah.

Apabila Windows 7 yang anda gunakan adalah versi bajakan, maka Windows anda tidak dapat melakukan update dan apabila windows anda terupdate dengan tidak sengaja maka akan di blacklist oleh Microsoft. Untuk menghindarinya anda harus me-nonaktifkan windows update anda.

Bagi anda pengguna Windows 7 bajakan pasti ingin Windows 7 nya menjadi Genuine atau asli sehingga tidak akan di blacklist oleh microsoft saat melakukan windows update. Untuk itu saya punya solusi, dengan menggunakan Software bernama Chew WGA 0.9 maka windows 7 bajakan anda dapat berubah menjadi genuine hanya dengan beberapa klik saja.

Windows 7 Ultimate saya sekarang sudah Genuine dan bisa melakukan update tanpa di blacklist oleh Microsoft, lihat Screenshot berikut.
Aktifasi Windows 7
Nah, setelah windows sobat menjadi genuine, selanjutnya sobat bisa mengoptimalkan kinerja windows 7 sobat. Silahkan baca artikel ini: cara mengoptimalkan kerja windows 7. Demikianlah posting mengenai cara membuat windows 7 bajakan menjadi genuine. Semoga bisa menambah wawasan sobat.

Referensi: http://cowo-baek.blogspot.com/2012/05/cara-membuat-windows-7-bajakan-menjadi.html

Source: http://www.amronbadriza.com/2012/10/cara-membuat-windows-7-bajakan-menjadi.html#ixzz2KYNHohCP